Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Nama : Umi Setiya Rini TTL : Temanggung, 31 Maret 1992

Sabtu, 27 Juni 2015

Ujian Nasional 2015 dalam Perspektif Kompasianer

Ujian Nasional 2015 dalam Perspektif Kompasianer


Ujian Nasional 2015 dalam Perspektif Kompasianer
-

Ujian Nasional atau yang akrab disingkat UN selalu menjadi topik menarik yang tidak pernah bosan dibicarakan. Hal tersebut tidaklah mengherankan karena hampir setiap tahun pula pelaksanaan UN yang notabenenya adalah salah satu alat evaluasi pendidikan menghadirkan drama dan polemik yang tidak terselesaikan meski pucuk pimpinan di negeri ini silih berganti.
UN seolah selalu menjadi mimpi buruk bahkan layaknya hari eksekusi bagi para peserta didik, karena selama hampir 12 tahun ini UN menjadi satu-satunya penentuan kelulusan dan ketuntasan belajar siswa. Tapi hal tersebut tidak berlaku lagi pada tahun ini. Tahun 2015 ini, Ujian Nasional kembali diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah komando Anies Baswedan.
Anies Baswedan yang diberi harapan tinggi oleh masyarakat untuk membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik, akhirnya mengeluarkan beberapa keputusan yang membuat para guru dan siswa yang akan menghadapi UN bisa sedikit bernapas lega. Apa saja langkah yang sudah diambil Mendikbud beserta para jajarannya untuk mengatasi drama Ujian Nasional dan bagaimana tanggapan Kompasianer mengenai langkah tersebut. Berikut rangkuman mengenai pelaksanaan Ujian Nasional 2015 dari berbagai sisi berbeda.

1. Hore, UN Bukan Lagi Penentu Kelulusan

14309790452107360275
Naskah Ujian Nasional 2015 (tribunnews.com)

Selama beberapa tahun belakangan, UN menjadi satu-satunya penentu kelulusan. Hasil UN adalah segalanya. Tidak lulus UN adalah malapetaka hingga untuk meraih predikat LULUS UN segala cara dihalalkan.
Untuk menghilangkan paradigma buruk yang selama ini melekat, Mendikbud era Kabinet Kerja, Anies Baswedan akhirnya mengeluarkan keputusan bahwa Ujian Nasional 2015 ini tidak lagi jadi penentu kelulusan. Keputusan yang tentunya disambut baik oleh semua elemen pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia.


2. UN sebagai Instrumen Pemetaan Pendidikan

14309779661565746355
UN 2015 sebagai Alat Ukur Pemetaan Kualitas Pendidikan Indonesia (kemendikbud.go.id)
Tidak meratanya pendidikan di Indonesia menjadi pekerjaan rumah sepanjang hayat Kemendikbud yang selalu sulit diselesaikan. Untuk itu perlu adanya pemetaan pendidikan di Indonesia sebagai acuan guna memperbaiki kualitas pendidikan.
Ujian Nasional sebagai alat pemetaan pendidikan tertuang jelas dalam UU Sisdiknas tahun 2003. Pemetaan UN berfungsi untuk memetakan kualitas sekolah sekaligus kualitas hasil pendidikan yang tecermin dalam kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal UN.

3. Ujian Nasional Beri Pilihan dan Tantangan

1430978014402498577
Kategori Hasil Ujian Nasional (Litbang Kompas)
Keputusan Mendikbud terkait UN bisa jadi pilihan yang menjebak sekaligus tantangan bagi sekolah untuk membenahi pola pelaksanaan pendidikan dan tidak lagi asal-asalan memberikan pendidikan kepada para peserta didik.
Sekolah hendaknya melakukan persiapan yang memadai dan baik agar para peserta didik tanpa terkecuali mampu menerima dan menyerap pelajaran yang diberikan hingga bentang nilai yang didapatkan dari hasil Ujian Nasional dan Ujian Sekolah tidak terpaut jauh.

4. Mau UN, Baca Dulu Tipsnya

14309778991055352026
(kompas.com)
Semua peserta didik memiliki tujuan yang sama, LULUS UN. Untuk mencapai tujuan tersebut belajar saja tentu tidak cukup karena ada faktor lain yang terkadang disepelekan atau bahkan terlupakan tapi ternyata penting dan jadi kunci keberhasilan UN.

5. Selamat Menjalani Ujian, Anakku

14309781711305393854
Meminta Restu Orang Tua dan Guru untuk Kelancaran UN (tribunnews.com)
Ujian Nasional tentu juga menyita perhatian para orang tua terutama mereka yang anaknya menjalani UN tahun ini. Do’a serta harapan selalu diurai dan dipanjatkan untuk sang buah hati agar bisa menjalani ujian dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik pula.

6. Ujian Nasional Online Edisi Pertama

14309782801935796856
Ujian Nasional Computer Based Test (UNCBT) (kompas.com)
Di tahun ini juga Kemendikbud memperkenalkan Ujian Nasional dengan versi baru, yakni UN berbasis Computer Based Test (UNCBT) atau lebih familiar disebut dengan UN Online. Pelaksanaan UN Online ini diharapkan mampu menghemat anggaran untuk mencetak kertas soal dan jawaban.
Namun, layaknya kebijakan baru yang tentu saja mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat, pelaksanaan UN Online yang baru pertama kali ini juga mengundang perhatian masyarakat terlebih masih banyak kekurangan yang terlihat dari pembelakuan sistem UN baru ini.

7. Kenapa Soalnya Tidak Sama?

1430978348174890941
UN Bahasa Inggris (Kompasiana)
Tidak ada gading yang tak retak. Tidak ada Ujian Nasional yang tidak punya cacat. Itulah juga yang terjadi dalam pelaksanaan UN 2015. Selain kebocoran soal dan kunci jawaban yang selalu jadi masalah krusial, tidak cocoknya naskah soal dengan tape listening pada UN mata pelajaran Bahasa Inggris juga kembali terjadi di tahun ini.
Tidak hanya di satu kota saja, tapi ketidakcocokan tersebut disinyalir juga terjadi di beberapa kota terutama di kawasan Jawa Timur.

8. Motif Kebocoran UN 2015

1430978762658090018
Kronologis Bocornya UN 2015 (Kompas cetak)
UN Jujur, aman, dan tanpa tekanan tentu menjadi dambaan. Itu pula yang coba dilakukan Kemendikbud pada pelaksanaan UN 2015, namun sayang UN tahun juga tidak bisa lolos dari kebocoran dan kecurangan yang terjadi.
Berbagai cara masih saja dihalalkan demi lulus UN, termasuk cara yang lebih baru seperti menggunggah bocoran soal dan jawaban UN ke ranah maya bahkan mencetak salinan soal. Keuntungan ekonomi dari menjual kunci jawaban sudah menjadi cerita lama, tapi tidak hanya itu, disinyalir kebocoran UN 2015 terkait dengan motif politik.

9. Ujian Nasional vs Ujian Karya Tulis

14309792571037679328
(kfk.kompas.com)
Budaya menghafal sudah menjadi budaya yang melekat kuat dalam pendidikan kita, itu yang menyebabkan Ujian Nasional rentan akan kebocoran dan kecurangan. Alangkah lebih baiknya jika UN diganti dengan ujian karya tulis. Selain membudayakan menulis, pembuatan karya tulis selain sebagai penentu kelulusan juga dapat digunakan sebagai alat ukur kecenderungan minat dan bakat siswa.

10. Popularitas UN di Dunia Maya

1430978844923754623
#UN2015 (Kompasiana)
Ujian Nasional 2015 tidak hanya menjadi perbincangan hangat di dunia nyata saja, tapi juga merambak ke dunia maya. Tanda pagar (tagar) #UN2015 sempat menjadi trending topic dunia. Berbagai ucapan penyemangat, luapan emosi juga berbagai peristiwa yang terjadi selama ujian nasional berlangsung menjadi hal yang sering dituliskan para netizen. Tidak hanya di satu sosial media saja, tapi hampir di seluruh media sosial topik mengenai UN menjadi topik yang seolah tidak habis dibicarakan.
-------------
Ujian Nasional sebaiknya memang digunakan sebagai alat ukur untuk memetakan pendidikan karena tidak bisa dipungkiri bahwa pola, sarana, dan prasarana pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata merata. Selain itu pemerintah lewat Kemendikbud juga perlu terus mengkaji dan mengevalusi pelaksanaan ujian nasional untuk mendapatkan formula terbaik dan menutup semua celah kebocoran dan kecurangan yang selalu saja terjadi setiap tahunnya.(ndy)
 Sumber:http://www.kompasiana.com/kompasiana/ujian-nasional-2015-dalam-perspektif-kompasianer_554b0368147b61ea185a13f4

0 komentar:

Posting Komentar